Day 2 : Trip November, 2013
The Strange Beauty of Java
Lawatan kali ini adalah ke Dataran Tinggi Dieng yang terletak di Jawa Tengah. Termasuk ke Dieng adalah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Dieng terletak di sebelah barat kompleks Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.
Berikut adalah sumber yang diambil dari www.wikipedia.
Nama Dieng berasal dari gabungan dua kata bahasa Kawi: "di" yang berarti "tempat" atau "gunung" dan "Hyang" yang bermakna (Dewa). Dengan demikian, Dieng berarti daerah pegunungan tempat para dewa dan dewi bersemayam. Teori lain menyatakan, nama Dieng berasal dari bahasa Sunda ("di hyang") karena diperkirakan pada masa pra-Medang (sekitar abad ke-7 Masehi) daerah itu berada dalam pengaruh politik Kerajaan Galuh.
Dieng adalah kawasan vulkanik aktif dan dapat dikatakan merupakan gunung api raksasa dengan beberapa kepundan kawah. Ketinggian rata-rata adalah sekitar 2.000 m di atas permukaan laut. Suhu berkisar 15—20°C di siang hari dan 10°C di malam hari. Pada musim kemarau (Juli dan Agustus), suhu udara dapat mencapai 0°C di pagi hari dan memunculkan embun beku yang oleh penduduk setempat disebut bun upas ("embun racun") karena menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian.
Secara administrasi, Dieng merupakan wilayah Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara dan Dieng ("Dieng Wetan"),Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Wilayah ini merupakan salah satu wilayah paling terpencil di Jawa Tengah.
Perjalanan kami adalah sejauh 4 jam dari Yogya ke Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Kembara ke Dieng memerlukan banyak tenaga dan masa. Bagi mereka yang lembah kakinya, dinasihatkan berhati-hati. Saya yang kaki jalan sekali pun mengalami sakit kaki. Baru beli ubat urut kaki. Ingat lagi nasihat mak, makan panadol nanti redalah kesakitan kaki tu.
Penceritaan berikutnya adalah mengikut urutan kembara kami seperti berikut :
i) Sembungan, Desa tinggi di Pulau Jawa
ii Telaga Cebong
iii) Bukit Sikunir ( Melihat Matahari terbit)
iv) Telaga Warna
v) Kawah Sikidang
vi) Candi Arjuna
vii) Dieng Plauteau Theater
viii) Kawah Sileri
ix) Sumur Raksasa Jalutunda
x) Kawah Candradimuka
xi) Telaga Merdada
xii) Taman Bunga Kailasa
xiii) Tuk Bimo Lukar
xiv) Gardu Padang Tieng
Manalah tak sakit kaki, berjaya melawat 14 tempat dalam sehari bermula 12 tengah malam semalam. Penceritaan ini akan bermula dari satu destinasi ke satu destinasi yang lain. Bermaksud adalah 14 lokasi sempena kembara saya ke Dieng.
Bersama Kawan-kawan di Bukit Sikunir
Di Bukit Sikunir menanti terbitnya mentari
Telaga Warna
Kawah Sikidang
Kawah Sileri
Kawah Candradimuka
Telaga Merdada
In a nutsell, Dieng Plateau is offering beautiful and interesting natural wonders, extreme tour in volcanic crater, exotic local culture, and unique dreadloack kids phenomenon. Do come and visit Arjuna Temple, Kawah Sikidang, Telaga Warna and other things to see as listed above .
Yang kawah-kawah tu nampak kawahnya. Tetapi yang telaga-telaga tu, tak nampak macam telaga. hehe.
ReplyDeleteSubhanallah.. sungguh mengkagumkan gambar2nya.. telaga tu dah serupa tasik. Klu hanya dengar pada nama tanpa melihat, pastinya org yg x tahu ingat telaga tu spt telaga Hang tuah yg di Melaka shj hehee.. T kasih diatas perkongsian.. :)
ReplyDeleteCantik sungguh pemandangannya.. Subhanallah..
ReplyDeletesalam..hmm x dpt saie jd yg first komen huhu ..ari nim saie cuti surah al-waqiah http://permaisurycintahaty.blogspot.com/2013/10/mengekang-bahaya-syiah-sabda-rasulullah.html?m=0
ReplyDeletecantik pemandangan di sana.. aiza singgah klik2 tabung.. :D
ReplyDeletecantiknyaaaa.... kawah tu kawah air panas ker?
ReplyDeletebestnye jln2 ke merata tempat....kaya tu heheh
ReplyDeletenice review, wait for your next visit :) salam kenal
ReplyDeletesaya berpeluang ke dieng minggu sudah... dlm perjalanan (otw) je sudah mengagumkan! subhanallah....
ReplyDelete