Itinerari Mengelilingi Sumatera

                           Moh kita keliling Sumatera.

            Buffaloes Wallowing under the Scorching Heat of the Morning.

Itinerari ini saya telah mohon share daripada Zulhabri Supian.

By Zulhabri Supian on Thursday, November 28, 2013 at 2:52pm

Hari 1 - Jakarta ke Banda Aceh

- Jakarta-Banda Aceh. Sampai di airport dijemput Tardi yang menyewakan motor 55 ribu per hari +628126957885

- Menginap di Hotel Wisata di Peunayong, 125 ribu. Depan hotel banyak makanan khas Aceh; mie goreng, nasi goreng, sate dan macam-macam, durian pun ada.

Hari 2 - Banda Aceh

- Keliling Banda Aceh dengan motosikal; melawat Muzium Tsunami, Kapal PLTD, ngopi di Dhapur Khupi, Masjid Baiturrahman, minum teh tarik di banda Acheh.

Hari 3 - Banda Aceh

- Melawat Kapal Tsunami, Makam Syiah Kuala. Minum teh tarik di Canai Mamak KL yang dipunyai orang Malaysia.

- Jemput 2 kawan yang akan menyelam di airport.

- Lepak makan dan makan. Makanan Aceh memang terbaik!

Hari 4 - Banda Aceh ke Pulau Weh

- Berangkat ke Pulau Weh dengan bot laju, 75,000 rupiah untuk kelas eksekutif. Perjalanan selama sejam. Dari hotel menuju pelabuhan dijemput dengan harga 100,000 + bawa ke warung sarapan pagi nasi gurih (spt nasi lemak) yang murah dan sedap.

- Tiba di Balohan, pelabuhan di Pulau Weh dijemput sopir hotel dengan biaya 200,000 untuk perjalanan 45 minit menuju Iboih.

- Menginap di Fina Bungalows, 175,000. Santai di pantai Iboih.

Hari 5 - Pulau Weh 

- Sewa motor 50,000 untuk jalan2 di Pulau Weh; sempat ke Kota Sabang, Pantai Gapang dan Tugu Nol KM, awal mula negara Indonesia dari Sabang (Pulau Weh) ke Merauke (Papua) yang terbentang luas dan indah.

- Santai di pantai Iboih

Hari 6 - Pulau Weh ke Banda Aceh

- jam 2pm berangkat ke Banda Aceh

- dijemput sopir + keliling Aceh; makan Ayam Tangkap, minum kopi di Solong. 300,000 untuk 4 jam.

Hari 7 - Banda Aceh ke Medan

- Berangkat ke Medan dengan pesawat Lion Air

- Menuju ke kota dengan Railink yang baru dibuka, 87,500. Tiba di Medan, naik becak motor ke Hotel Residence, 30,000. Kamar berharga 70,000 yang paling murah.

Hari 8 - Medan

- Keliling Kota Medan dengan berjalan kaki; Masjid Al Mashun, Istana Maimoon, Kesawan, Kampung Keling dan Lapangan Merdeka.

Hari 9 - Medan ke Parapat

- Naik travel Nice Trans Taxi (sebutan untuk pengangkutan yang menggunakan van atau mpv di Indonesia) ke Parapat. 75,000 rupiah dengan perjalanan 4-5 jam.

- Sampai di Pelabuhan Tigaraja di Parapat, sambung dengan bot 10,000 ke Tuk Tuk di Pulau Samosir yang berada di tengah Danau Toba. Perjalanan selama 1 jam.

- Menginap di Carolina Cottages, 75,000.

Hari 10- Pulau Samosir

- keliling Pulau Samosir dengan menyewa motor 80,000; ke Tomok, muzeum, Pantai Pasir Putih dan Panguruan.

- oleh kerana sedang musim hujan, saya memutuskan untuk berangkat ke Bukit Tinggi malam ini

- kembali ke Pelabuhan Tigaraja dan membeli tiket travel ke Bukittinggi 250,000 yang berangkat jam 11 malam

- Sementara menunggu santai di warung kopi

Hari 11- Bukittinggi

- Perjalanan dari Parapat ke Bukittinggi memakan waktu 15 jam

- Menginap di Hotel Jogja, 110,000. Strategik di pusat kota; dekat dengan Jam Gadang, Ngarai Sianok dll

Hari 12- Bukittinggi ke Padang

- Menuju Padang dengan travel, 50,000 dengan lama perjalanan sekitar 3 jam.

- Menginap di hotel termahal sepanjang trip ini; Hotel Hang Tuah, 285,000. Di depannya ada mal, Plaza Andalas dan dekat dengan Pantai Padang serta pusat kota.

Hari 13- Padang

- Pindah penginapan ke Brigette's Inn tidak jauh dari hotel dan berdekatan dengan Jambatan Siti Nurbaya, harga kamar single tanpa ac 95,000

- Sewa motor 50,000 sehari; jalan2 ke Gunung Padang, Pantai Air Manis yang terkenal dengan batu malin kundang dan kota Padang

Hari 14 - Padang

-Jalan2 Kota Padang dengan motor

Hari 15 - Padang ke Pekanbaru

- Menuju Pekanbaru dengan travel, 140,000 (7-9 jam) melalui jalan perbukitan yang indah dan banyak selekoh maut

- Menginap di rumah CS di Jalan Riau

Hari 16 - Pekanbaru

- Jalan2 di kota Pekanbaru dengan angkot dan bus; melawat Masjid Raya yang gah.

- Tonton wayang filem Indonesia, Noah

- Masih di rumah CS

Hari 17 - Pekanbaru

- Sewa motor 50,000. Keliling Pekanbaru; Balai Adat Melayu, Anjungan Seni Idrus Tintin

- Lepak dengan teman dari komunitas seni budaya Siku Keluang

- Menginap di Wisma Rainbow, 150,000

Hari 18 - Pekanbaru ke Jambi

- hari santai; makan dan massage.

- Jam 8 malam berangkat ke Jambi dengan travel Ratu Intan, 220,000. Perjalanan 8 jam yg agak mengerikan kerana pemanduan yang gopoh dan di pertengahan pemandunya mengantuk.

Hari 19 - Jambi

- Menginap di Hotel Lestari, tidak jauh dari pejabat Ratu Intan. 225,000.

- Charter ojek 120,000 ke Candi Muarojambi, Sg Batanghari dan toko buku Gramedia.

Hari 20 - Jambi ke Palembang

- Naik travel Ratu Intan ke Palembang, sengaja naik Alphard 200,000 untuk lebih selesa hehe, kalau Innova 130,000.. Perjalanan 6 jam.

- Menginap di kost Mess Abadi, 60,000. Dekat dengan Jambatan Ampera.

- Melihat senja di Jambatan Ampera yang indah dengan lampu indah menghiasinya.

Hari 21 - Palembang

- Jalan2 ke Pulau Kemaro menyusuri Sungai Musi yang sibuk bersama teman BPI Palembang (Backpackers Indonesia)

- dibawa jalan2 ke Jakabaring melihat kompleks sukan yang digunakan untuk Sukan Sea 2011 dan Islamic Solidarity Games baru lalu dan Wisma Atlet yang terkenal kerana kes rasuah.

- Mencuba makanan khas Palembang; pempek, pindang patin dan martabak telor.

- Menonton filem Indonesia di International Plaza, Adriana.

Hari 22 - Palembang

- Hari santai; menonton 2 filem Indonesia di International Plaza - Sokola Rimba dan 308

Hari 23 - Palembang ke Pulau Bangka

- Jam 7 pagi berangkat ke Pulau Bangka (Muntok) dengan jetfoil Express Bahari, 210,000 + tiket travel ke Pangkalpinang (ibu kota Pulau Bangka) 60,000.

- Perjalanan dgn jetfoil memakan masa 3 jam dan perjalanan darat dari Muntok ke Pangkal pinang juga 3 jam.

- Menginap di Brilliant Inn, 150,000 dengan ac dan tv.

- Sewa motor 50,000 sehari; jalan2 ke Pantai Pasir Padi dan ke toko buku Gramedia.

- Oleh kerana hotel terputus elektrik, maka melepak di kopitiam di Bangka Trade Center yang tidak jauh. Seirng terjadi elektrik terputus di Bangka dan Belitung juga. Isu hangat di sini.

Hari 24 - Pulau Bangka

- Dengan motor menjelajah ke Sungailiat, 32 km dari Pangkalpinang. Ada Pantai Matras yang pasir putihnya memanjang dan batu granit besar di hujung sebelah kanan. Tidak ramai orang kecuali waktu petang.

- Selain Pantai Matras, ada Pantai Parai yang harus membayar 25,000 untuk masuk (dapat teh kotak)

- Menuju pulang melalui Pantai Tanjung Pesona yg sedikit tercemar kerana aktiviti lombong timah yang banyak tidak jauh dari pantai.

Hari 25 - Pulau Bangka ke Pulau Belitung

- Jam 1 pm berangkat ke Pulau Belitung dengan jetfoil Expres Bahari, 210,000 dan 4 jam perjalanan. Tidak seperti Bangka, pelabuhan di Belitung iaitu Tanjung Pandan berada dekat kota. Jalan kaki sudah sampai ke penginapan saya, Hotel Mendanau Belitung (150,000 dengan ac dan tv)

- Jalan kaki ke Pantai Tanjung Pendam menikmati senja dan kebetulan pada waktu malam ada konsert artis Indonesia, Nita Thalia dan Zivilia. Padat dengan cowok cewek :)

Hari 26 - Pulau Belitung

- Sewa motor 80,000 untuk melawat Gantung; replika SD Muhammadiyah (Laskar Pelangi) dan rumah Ahok, wakil gubernur Jakarta yang sekarang semakin disukai meski tegas. Singgah ke Manggar, kota yang diberi julukan kota 1001 warung kopi. Seperti biasa minum kopi dulu dan memesan mie yang ternyata sangat enak. 

- Menjenguk Bukit Samak yang penuh semak, tidak terurus. Bekas perumahan pegawai Belanda sewaktu zaman kegemilangannya.

Hari 27 - Pulau Belitung

- Dengan motor menuju Tanjung Tinggi, lokasi penggambaran Laskar Pelangi dan kemudian ke Tanjung Kelayang menyewa bot 400,000 (terpaksa seorang diri kerana tiada orang lain yg boleh berkongsi bot) ke Pulau Lengkuas yang indah (boleh naik rumah api di sini untuk pemandangan sekitar pulau yang sgt indah), Pulau kepayang, Pulau Batu Berlayar dan Pulau Burung.

Hari 28 - Belitung ke Jakarta

- Menuju Jakarta dengan pesawat Sriwijaya Air.

Nota

Sebenarnya 28 hari tidak cukup, Sumatera terlalu besar dan untuk trip ini saya memilih tempat2 yang laluannya tidak berputar balik untuk menghemat wang dan masa. Secara keseluruhan dari 10 provinsi (negeri) di Sumatera,3 provinsi iaitu Lampung kalau mahu ke Anak Krakatoa dan Bengkulu yang pernah dulunya ingin ditukar dengan Singapura serta Kepulauan Riau (Batam Bintan) yg pernah saya kunjungi beberapa tahun dahulu tidak disinggahi. Setiap provinsi di Sumatera sebetulnya memerlukan 10 ke 14 hari untuk dijelajahi, itupun secara tergesa-gesa. Di provinsi Sumatera Barat, Pulau Mentawai saja memerlukan seminggu paling minimum, begitu juga Pulau Nias di Provinsi Aceh.

Apa yang pasti suatu hari saya akan kembali untuk menjelajah dengan lebih dalam, trip kali ini untuk menengok saja dulu.

Selesai.